11 Cara Cegah Stres Saat Sedang Menurunkan Berat Badan


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsRmgs3d1QvpksC5uxQ2KqKasViujkSjixs86KG87rSsNoHnIkf87S8cPuYB0m2580ZeEQif19lqBlLcyTV8KIVMniBJ9B3TfYIyxsMlStyWgQSSDskctgaFoaOW0jmr1sMt5Kze3PXu8/s400/woman_in_stress.jpg


Stres yang sangat tinggi seringkali membuat orang makan tidak terkontrol dalam upaya memenuhi kebutuhan emosional. Hal tersebut kadang-kadang disebut sebagai stres makan atau makan secara emosional. Jika stres datang dan keinginan makan besar muncul sementara Anda sedang melakukan diet, lakukan ini.



Orang stres cenderung untuk makan makanan yang berkalori tinggi selama merasakan stres. Hal tersebut bahkan tetap dilakukan meskipun sedang tidak lapar sama sekali. Untuk mencegah kenaikan berat badan selama stres dan mengurangi risiko obesitas, maka harus dapat mengontrol stres yang sedang dialami.

Ketika seseorang sedang merasa tidak terlalu stres dan lebih dapat memegang kendali hidup, maka mungkin lebih mudah untuk melakukan pola makan sehat dan menjaga kebiasaan olahraga secara rutin.

Seperti dikutip dari Mayolinic, teknik manajemen stres untuk mengatasi stres yang menyebabkan kenaikan berat badan antara lain:

1. Kenali tanda-tanda dari stres
Tanda-tanda dari stres dapat seperti kecemasan, mudah tersinggung, dan ketegangan otot.

2. Sebelum makan, tanyakan pada diri sendiri mengapa Anda makan
Pertanyaan tersebut berguna untuk mengetahui apakah benar-benar merasa lapar atau karena merasa stres atau cemas.

3. Jika tergoda untuk makan saat tidak lapar
Maka berusaha menemukan gangguan dan menyingkirkannya, dengan menghindari makanan tersebut ketika tidak pada jam yang merupakan jadwal makan.

4. Jangan melewatkan jadwal makan
Jangan melewatkan jadwal makan terutama sarapan pagi, karena hal tersebut justru akan membuat seseorang tidak dapat mengontrol porsi makan saat makan siang atau makan malam.

5. Menyingkirkan makanan yang dapat mengganggu usaha mengontrol makan
Mengidentifikasi untuk kemudian menyingkirkan makanan-makanan yang seringkali menggoda untuk di makan, dari rumah atau kantor.

6. Simpanlah catatan perilaku dan kebiasaan makan
Hal tersebut dilakukan agar dapat mencari pola dan hubungan dan kemudian mencari cara untuk mengatasinya.

7. Pelajari keterampilan pemecahan masalah
Hal tersebut dilakukan agar dapat mengantisipasi tantangan dan mengatasi memburuknya masalah yang sedang dihadapi.

8. Mempraktikkan keterampilan relaksasi
Hal tersebut dapat membuat seseorang lebih rileks dan dapat berpikir dengan lebih jernih. Relaksasi dapat dilakukan dengan yoga, pijat, atau meditasi.

9. Latihan fisik atau olahraga secara teratur
Latihan fisik atau olahraga secara teratur dapat membuat seseorang lebih dapat rileks dan terhibur.

10. Dapatkan tidur yang cukup
Tidur dengan kualitas dan kuantitas yang cukup dapat memiliki berbagai manfaat, termasuk bermanfaat memberikan pikiran yang jernih saat seseorang sedang menyelesaikan masalah.

11. Dapatkan dukungan dari teman dan keluarga
Dukungan dari teman dan keluarga tentunya dapat menguatkan seseorang yang sedang menghadapi masalah yang cukup berat, sehingga dapat mengurangi stres akibat masalah tersebut.

Stres yang berhasil dikelola dengan baik, tentunya tidak akan menyebabkan peningkatan berat badan karena tidak dapat mengontrol pola makan sehat. Jika telah mencoba teknik manajemen stres tersebut, tetapi tampaknya tidak membantu, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional melalui psikoterapi atau konseli




Category Article

What's on Your Mind...