Home > Renungan Inspiratif > Pengorbanan Suami untuk Istri Tercinta
Pengorbanan Suami untuk Istri Tercinta
Posted on Selasa, 03 Juli 2012 by Unknown
Lagu Bee Gees berjudul 'How Deep is Your Love' menjadi lagu yang mendorong keberanian Setiadi alias Adi (20) menjemput istrinya, Sri Eka Oktaviani alias Riska (17), di Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
Riska diduga menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking), yang kemudian dipekerjakan menjadi wanita penghibur.
Setelah ramainya pemberitaan bahwa Riska diduga dijual oleh ibunya sendiri, kemudian bekerja di tempat karaoke sebagai wanita penghibur, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Bandung langsung menerjunkan personelnya untuk menjemput Riska.
Tak hanya polisi yang pergi ke kota di utara Sumatera Selatan, Adi pun turut menemani polisi menjemput istrinya.
"Perkawinan kami belum berusia setahun ketika Riska pergi ke Lubuk Linggau. Saat polisi mengajak saya untuk pergi menjemputnya, saya langsung mengiyakan ajakan itu," ujar Adi ketika ditemui di kediamannya di Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat belum lama ini.
Adi kemudian menceritakan pengalamannya ketika hendak menjemput Riska di Lubuk Linggau. Kala itu, di suatu siang yang sangat terik, polisi menyiapkan semua yang dibutuhkan untuk menjemput Riska.
Di dalam mobil, sepucuk senjata api jenis AK-47 ditawarkan seorang polisi kepadanya sambil bergurau.
"Seorang polisi yang ikut menjemput bilang ke saya, jika nanti di Lubuk Linggau ada apa-apa, untuk jaga diri, gunakan senjata ini. Saya kaget dan tidak berani memegangnya. Lihat juga belum. Melihat senjata itu, meyakinkan saya agar bisa membawa pulang Riska," tutur Adi.
Perjalanan dari Kabupaten Bandung hingga Lubuk Linggau, yang menempuh 30 jam, dilalui Adi bersama polisi, yang juga dilengkapi beberapa pucuk senjata.
Ketika tiba di Jakarta, tersiar kabar bahwa Riska telah pulang. Namun, Adi dan polisi yang pergi menjemput belum yakin dengan kabar itu.
"Dengar kabar itu hati ini langsung tenang. Tapi, saya dan polisi belum percaya sepenuhnya dengan kabar itu, dan akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan," ungkapnya.
Dalam perjalanan, hati Adi berkecamuk oleh amarah, rasa rindu, cinta kepada istrinya, hingga perasaan ciut kehilangan nyawa.
"Pergi menjemput istri saya ke tempat yang dikenal rawan, bukan perkara gampang. Karena, meski bersama polisi, belum sepenuhnya bisa menjamin keselamatan nyawa saya," katanya.
Selama perjalanan dari Bandung hingga menyeberang melalui Pelabuhan Merak, Adi mengaku sering membayangkan akan tewas tertembak saat penggerebekan.
"Tapi, saya sadar saya adalah suami yang harus berkorban untuk istri. Ya, jika selama saya menikah belum bisa memberikan nafkah secara maksimal, paling tidak, saat itulah waktu yang tepat berbuat sesuatu untuk istri saya," paparnya sambil tersenyum.
Ketika tiba di Lampung, hati Adi kembali berkecamuk. Adi merasakan takut yang luar biasa. Lampu-lampu jalan di Lampung dan perempuan-perempuan malam yang ia lihat, menambah gejolak hartinya.
"Baru ketika mulai meninggalkan Lampung dan mulai melewati hutan-hutan Sumatera, hati saya menjadi kuat dan semakin berani," bebernya.
Setibanya di Lubuk Linggau, suasana malam di tempat itu ingar-bingar dengan musik dangdut. Sejumlah perempuan malam bercengkerama di pinggir jalan. Butuh waktu cukup lama menuju lokasi tempat Riska bekerja.
"Ketika polisi tiba di tempat kerja Riska, mereka menanyakan Riska pada sejumlah perempuan. Keterangan yang didapat, katanya Riska sudah pulang. Saat itu saya hanya menunggu di mobil sambil memantau situasi di luar, siapa tahu ada istri saya," jelas Adi.
Setelah sekian lama menunggu, akhirnya kabar bahwa Riska sudah pulang terbukti. Semua perempuan di tempat Riska bekerja mengatakan Riska sudah pulang.
"Mendengar kabar itu, hati saya plong dan ingin segera pulang," cetusnya.
Tiba di Bandung, Adi tidak langsung ke rumah. Ia dibawa ke Mapolres Bandung di Soreang. Di sana lah Adi bertemu Riska.
"Ketika bertemu lagi dengan Riska, rindu saya terobati. Tapi, saya juga tidak bisa berkata banyak kepada Riska. Saya hanya bilang apa kabar ke Riska. Selebihnya diam. Tapi dalam hati, saya benar-benar rindu dia," terangnya.
Riska, yang mendengarkan cerita suaminya pergi ke Lubuk Linggau dengan niat menjemput dirinya bersama polisi, hanya tersenyum malu mendengar kisah itu.
"Waktu pertama ketemu lagi sama Adi, ya senang. Rindu yang jelas. Waktu Adi nanya kabar, saya hanya senyum saja. Enggak bisa ngomong karena bahagia," tutur Riska.
Kini Adi dan Riska kembali bersama, menjalani hari-hari mereka sebagai pasangan suami-istri. Adapun ibunda Riska, Ida Hidayanti (45), yang diduga menjual Riska ke Lubuk Linggau, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat Polres Bandung.
sumber : http://www.tribunnews.com/2012/06/04/pengorbanan-suami-untuk-istri-tercinta
Category Article Renungan Inspiratif
Arsip Blog
-
▼
2012
(928)
-
▼
Juli
(60)
- Realitas Para Sarjana Sekarang
- Miris! Kisah Anak-Anak Indonesia di Perbatasan
- Ini Kisah Tentang Kejamnya Jakarta
- Cerita Nestapa Anak-anak Jermal di Selat Malaka
- Kisah Negeri yang Dijajah Bangsanya Sendiri
- Kisah Bocah 10 Tahun yang Menjadi Tukang Tambal Ba...
- Ironis! Harta Karun Negara Dijual Di Singapura
- Getirnya Uang Lima Ratus Rupiah (Kisah Ironis)
- Indonesia Penjual Manusia, Malaysia Memperbudak Ma...
- Kisah Sri Purwati Diperbudak Selama 25 Tahun
- Tsingy, Hutan Batu Terbesar di Dunia
- 29 Rekor Indonesia Di Mata Dunia Yang Terlupakan
- 11 Fakta Air yang Jarang Diketahui
- 10 Gempa Terbesar di Dunia Sejak 1900
- Menakjubkan, Objek Wisata Dunia yang Tersembunyi
- Penemuan Penting Dalam Fisika
- 8 Bahan Makanan Termahal di Dunia
- Asal Mula Warung Angkringan
- 12 Air Terjun Tertinggi Di Indonesia
- Adolf Hitler Ternyata Susah Kentut
- 10 Transfer Pemain Sepakbola Paling Aneh
- Hukuman Seks Aneh di Berbagai Negara
- 13 Orang Yang Mati Gara-gara Tertawa
- 5 Kutukan Nyata yang Paling Aneh di Dunia
- 7 Ponsel dengan Nama Unik dan Nyeleneh
- 5 Tempat dengan Nama Paling Aneh di Indonesia
- 10 Mobil Modifikasi dengan Desain Aneh dan Memalukan
- 10 Tempat Pernikahan Teraneh di Dunia
- Tata Surya Paling Aneh Yang Pernah Ditemukan
- Dibuka, Kuliah di Jurusan Kajian Ilmu Kiamat
- Film-Film Perjuangan Indonesia yang Wajib Kita Tonton
- Orang Indonesia Pertama yang Menjadi Pemilik Klub ...
- Yogyakarta Siap Berpisah dari NKRI
- Asal Mula Nama Indonesia
- 21 Fakta Mengharukan Tentang Keistimewaan Indonesi...
- 5 Landmark Paling Terkenal di Indonesia
- Film Indonesia Yang Mendapatkan Penghargaan Di Lua...
- Ternyata Indonesia Negara Terindah Keempat di Dunia
- 5 Komunitas Paling Unik di Indonesia
- 4 Kota Terbersih di Seluruh Indonesia
- Tips Bercinta Untuk Lelaki Berpenis Kecil
- 5 Alasan Lelaki Memuja Penari Telanjang
- Ini Alasan Mengapa Pria Suka Menonton Film Bokep
- 6 Manfaat Positif Tidur Telanjang
- Momen Memalukan Saat Bercinta
- Efek Buruk Masturbasi dengan Vibrator
- Jika Tahu Caranya, Orgasme Wanita Bisa Bertahan Sa...
- 12 Cara Bikin Orgasme Lebih Dahsyat
- Seks, Antara Orgasme dan Kesehatan Perempuan
- Penyebab Rasa Sakit Wanita Saat Hubungan Seks
- Kisah Pemulung Tua Penyelamat Puluhan Bayi Telantar
- Kumpulan Kata-Kata Mutiara Bung Karno
- Inilah 10 Kisah Cinta Abadi Di Dunia yang Berakhir...
- 10 Kutipan Terbaik Jose Mourinho
- Salut, Gadis Cantik Ini Profesinya Jadi Pemulung
- 8 Kode Etik Para Ksatria Samurai yang Patut kita C...
- Motivasi Untuk Mengatasi Kemalasan
- Kisah Seorang Yahudi yang Mengislamkan Jutaan Orang
- Cerita Inspiratif Kepiting Dalam Baskom
- Pengorbanan Suami untuk Istri Tercinta
-
▼
Juli
(60)