Home > Konspirasi Dunia > Detik-detik Terakhir Ludesnya Minyak Indonesia
Detik-detik Terakhir Ludesnya Minyak Indonesia
Posted on Selasa, 10 April 2012 by Unknown
Di Riau, Bengkalis dan Mandau, kawasan seputar Pematang Pudu lebih dikenal dengan nama Duri. Ini merujuk pada sebuah ladang minyak raksasa yang sejak berpuluh tahun lalu dalam penguasaan raksasa minyak Amerika Serikat Caltex. Chevron Pasifik Indonesia adalah entitas baru gabungan Caltex dan Texaco Inc., raksasa minyak Amerika lainnya.
Chevron Pacific adalah produsen minyak terbesar Indonesia yang 100% sahamnya milik Chevron Corporation, gergasi Amerika Serikat. Beroperasi sejak 1985, di ladang minyak Duri Field kini memiliki 185 sumur minyak produksi.
Dalam laporan situs Okezone, PT PLN (Persero) mengaku tidak bisa berkutik jika pemerintah tidak memberikan dana cadangan risiko fiskal energi sebesar Rp23 triliun yang masuk dalam APBNP 2012. Pasalnya, dana subsidi listrik yang disetujui DPR dan pemerintah sebesar Rp65 triliun tidak cukup menutup tingginya harga BBM.
"Untuk operasional (subsidi Rp65 triliun) cukup dan ada sisa untuk bayar utang tetapi hanya bisa bayar sepertiga, makanya kita bilang enggak cukup untuk bayar utang, jadi tolong ditambah untuk bayar utang," ungkap Direktur Utama PLN Nur Pamuji ditemui di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta.
Sebenarnya siapa yang diuntungkan dari subsidi dan utang ini?
2011, atas nama solidaritas dan keprihatinan, PT Perusahaan Gas Negara pernah meminta pemerintah agar mengizinkan perusahaan kembali memenuhi komitmen suplai gas ke PT Perusahaan Listrik Negara. Satu tahun terakhir, perusahaan memangkas suplai ke PLN 100 juta metric standard cubic feet (mmscfd) dan mengalihkannya ke PT Chevron Pacific Indonesia, sesuai keinginan Jakarta.
Seperti PLN, Perusahaan Gas adalah perusahaan negara, pemilik dan pengelola jaringan pipa gas 5.800 kilometer di seluruh Indonesia. Lewat kontrak pembelian gas jangka panjang, perusahaan mengalirkan gas dari berbagai ladang gas di Jawa dan Sumatera, lalu menyalurkannya ke pelanggan tetap perusahaan, utamanya kalangan industri. Pipa gas perusahaan membentang dari Medan hingga Jawa Barat, dari Sumatera Selatan hingga Singapura.
Per Desember 2009, pemerintah menguasai 56,98% saham Perusahaan Gas. Saham sisanya diperdagangkan di bursa efek. Asing menguasai 73% lebih saham perusahaan yang diperjualbelikan di bursa efek.
Kata Direktur Perusahaan Gas, Hendi P. Santoso waktu itu, izin pemerintah bakal meringankan beban PLN. “Jika 100 juta metric standard cubic feet (mmscfd) gas bisa dialirkan ke PLN, perusahaan bisa mengurangi pemakaian minyak diesel 727.000 kiloliter dan pemerintah bisa berhemat Rp 5,5 triliun tahun ini,” kata Hendi ke Komisi VII DPR, seperti dikutip The Jakarta Post.
Permintaan ‘mulia’ Perusahaan Gas ini mimpi buruk bagi Jakarta. Setahun terakhir, pemerintah memaksa perusahaan membelokkan suplai gas untuk PLN ke Chevron Pacific agar yang terakhir bisa menggenjot produksi minyak mentah – dan Jakarta mendapat tambahan devisa.
Chevron Pasific menyumbang 40% dari total produksi minyak nasional. Lebih dari seperempat total produksi minyak perusahaan, mencapai rata-rata 485.000 barel per hari pada 2009, berpusat dari ladang minyak Duri di Riau.
Minyak Duri yang terbaik kualitasnya di Indonesia, harganya paling tinggi dan kerap menjadi acuan harga minyak mentah dalam negeri.
Di Duri sejak 1985, Chevron Pasific menggunakan teknologi steamflood. Gas bertekanan tinggi disemprotkan ke perut bumi demi memancing minyak mentah. Perusahaan berdalih teknologi ini – penggunannya di Duri terbesar di seluruh dunia – pas dengan ‘kondisi’ minyak di perut bumi Duri, ketimbang teknologi pengeboran menggunakan air (lebih murah) atau penyuntikan bahan kimia (jauh lebih mahal).
Pada 2009, teknologi injeksi gas digunakan pada 80% sumur minyak di Duri.
Chevron Pasific sejauh ini mengandalkan suplai gas dari Grissik, ladang gas di Sumatera Selatan yang dioperasikan oleh ConocoPhillips Indonesia, anak perusahaan raksasa perminyakan Amerika, ConocoPhillips. Di luar untuk kepentingan pengeboran, Chevron Pasific juga menggunakan gas dari ConocoPhillips untuk pembangkit listrik sendiri.
Gas dari Grissik itu dialirkan dalam jaringan pipa gas 536 kilometer hingga ke Duri. Pemilik dan pengelola jaringan pipa gas Grissik-Duri adalah PT Transportasi Gas Indonesia, anak Perusahaan Gas.
Ada cerita lain di sini, sebenarnya. Pada 1995, Perusahaan Gas mengambil utang US$ 218 juta dari konsorsium ADB, Japan Bank for International Cooperation, dan European Investment Bank. Perusahaan menggunakan utang itu untuk pembangunan jalur pipa gas Grissik-Duri dan satu lagi jalur pipa gas Grissik-Batam.
Tapi utang itu – meski nilanya tak seberapa besar – punya syarat yang membunuh. ADB mengharuskan Perusahaan Gas mengubah status hukum dari perusahaan milik negara menjadi perusahaan terbatas. ADB juga mewajibkan Perusahaan Gas membuat anak perusahaan di mana investor asing boleh menguasai 20%-40% saham.
Pada 1996, Perusahaan Gas mengubah status hukum dan mengucurlah pinjaman dari konsorsium ADB. Dua tahun setelahnya, pada 1998, perusahaan merampungkan pembangunan jalur Grissik-Duri. Pembangunan jalur pipa Grissik-Batam belakangan berhenti karena krisis moneter.
Perusahaan Gas lalu meminta perpanjangan tempo dengan menjanjikan pembangunan jalur pipa hingga Singapura. Konsorsium ADB setuju dan, sebagai konsekuensi dari perjanjian, pada 2002, Perusahaan Gas resmi menjual 40% sahamnya di Transportasi Gas ke Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd.
Transasia Pipeline adalah patungan empat perusahaan asing: ConocoPhillips Indonesia (35%), Singapore Petroleum Company Limited (15%), Talisman Energy (15%) dan Petronas (35%).
Lepas penjualan itu, saham Perusahaan Gas di Transportasi Gas tersisa 59,87%. Saham lebihnya, 0,13% milik yayasan pegawai Perusahaan Gas.
Kembali ke soal suplai gas ke Duri. Pada Februari 2010, pemerintah meminta Perusahaan Gas mengalihkan suplai gas yang semestinya ke PLN ke Chevron di Duri. Pemerintah berdalih kebijakan itu untuk membantu Chevron menggenjot produksi dan pada gilirannya memperbesar peluang penerimaan devisa negara.
Keputusan ini kabar baik bagi Chevron Pacific yang menikmati gas murah, jauh di bawah harga ekspor. Tapi bagi PLN, keputusan Jakarta itu tak ubahnya sembilu. Sejak pengalihan gas ke Chevron Pacific, PLN praktis berdarah-darah. Perusahaan harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk pembelian minyak diesel yang harganya terus melambung.
Pemerintah jelas terus terjepit. Di satu sisi, tawaran Perusahaan Gas membuka peluang penghematan Rp 5,5 triliun. (Angka yang besar bila mengingat dari rencana penghentian penjualan bensin bersubsidi, pemerintah ‘hanya’ menargetkan penghematan subsidi Rp 3,8 triliun). Di sisi lain, penawaran itu menghidupkan bayang-bayang susutnya devisa.
Ada pilihan lain, sebenarnya, dan ini relatif lebih ‘adil’. Alternatif termasuk membiarkan Chevron Pacific mencari sendiri suplai gas dari berbagai ladang gas di Sumatera. Gas banyak, persoalannya tinggal kemauan Chevron Pacific. Perusahaan menolak gagasan itu karena masih berharap Jakarta memberi fasilitas berupa ‘gas murah’ Perusahaan Negara untuk PLN.
Tapi, dalam sebuah laporan berita yang dirilis oleh detikFinance dikatakan, dalam 12 tahun ke depan cadangan minyak Indonesia bakal ludes alias habis. Saat ini ternyata jumlah cadangan minyak tinggal 4 miliar barel. Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur Reform Miner Institute, Komaidi Notonegoro.
"Cadangan (terbukti) minyak kita tinggal 4,3 miliar barel. Dan itu akan habis dalam 10-12 tahun mendatang," tegas Komaidi.
Menyikapi masalah ini, Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas, Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (BP Migas) Gde Pradnyana mengatakan, cadangan minyak defisit karena lebih banyak yang disedot ketimbang penemuan cadangan baru.
"Di 2010, angka cadangan minyak kita itu 4,3 miliar barel dan kita sedot tiap tahun 330 juta barel (900 ribu-1 juta barel per hari). Maka di 2011 cadangan kita terbukti tinggal 4 miliar barel," ujar Gde.
Selamat untuk Chevron Pacific, sebentar lagi kalian pasti hengkang dari Indonesia setelah puas menyedot habis semua energi di perut bumi Indonesia. Dan beginilah "hebatnya" saat pejabat pemerintah membuta hati pada kemampuan dan kehebatan anak-anak bangsa. Pada kian banyaknya aset vital dan menguntungkan negara yang digadaikan ke tangan gergasi asing
sumber : http://blog.konspirasi.com/2012/04/detik-detik-terakhir-ludesnya-minyak.html
Category Article Konspirasi Dunia
Arsip Blog
-
▼
2012
(928)
-
▼
April
(109)
- 3 Organisasi Terbesar Yang Berkeinginan Menguasai ...
- Ada Foto Penampakan, Paripurna DPRD Jambi Bubar
- Cara Kreatif Hasilkan Uang Saat Kuliah
- 6 Kartu Undangan Pernikahan Teraneh
- Ini Dia Poster Film Indonesia Yang PLAGIAT
- Keistimewaan Ganja di Antara Tanaman Lainnya
- 4 Cara Menjaga Reputasi Bisnis Online
- Misteri Mayat-Mayat Kaku di Kapal SS Ourang Medan
- Langkah-langkah Mencukur Bulu di Area Tubuh Pribadi
- 4 Larangan Jika Anda Telah Putus Cinta
- Pasangan Punya Mobil tidak Menggunakan Kondom?
- Tips Sederhana Melajang dan Bahagia
- Misteri Orgasme Wanita
- Inilah Penyebab Sebenarnya Titanic Tenggelam
- Daftar Lengkap Mobil yang Boleh Pakai Premium
- 6 Kuburan Paling Aneh di Indonesia
- Film Horror yang Diangkat dari Kisah Nyata
- 8 Tanda Wanita Kurang Puas Dengan Kehidupan Seksnya
- Hanya 10 Persen Orang Indonesia Melek Teknologi
- 10 Selebriti Ini Tetap Cantik Walau Tanpa Make-Up
- 5 Alasan Kesehatan Paling Mengejutkan untuk Minum ...
- Tips Mencari Istri Yang Baik
- 5 Cara Supaya Kentut Tidak Bau
- Beredar Isu Video Porno Mirip Anggota DPR
- Presiden Terbaik Di Dunia, Mahmoud Ahmadinejad
- Lihat Betapa Seksinya Kelly Brook Dalam Balutan Pa...
- Wow! Paku Dari Salib Yesus Di Temukan
- Coba Tips Ini Agar Anda Tak Menjadi Bosan di Kanto...
- 5 Pejabat RI yang Naik Angkutan Umum Saat Bekerja
- 10 Senjata Fiksi yang Ada di Dunia Nyata
- Survei: Facebook Buat Orang Sulit Lupakan Mantan P...
- Demi Otak, Batasi 5 Makanan Ini
- Pengakuan Mantan Pramugari, Gaya Hidup di Udara
- Kompilasi Foto ILUSI Untuk Mengetes Mata Anda!
- Trotoar Paling Nyaman di 5 Sisi Kota Besar di Indo...
- Ketika Bercinta, Wanita Lupa Hal Ini...
- Kisah Cinta Seorang Jutawan yang Luar Biasa!!
- 8 Alasan Mendirikan Usaha Sambil Cari Kerja
- 10 Fenomena Alam yang Paling Spektakuler
- Seni Kreasi Lipatan Buku yang Bikin Mata Mlotot Be...
- Konsumsi Mi Instan Indonesia Terbesar Kedua di Dunia
- Rokok Bikin Lemah Daya Kognitif Pria
- Jangan Sampai Insiden Seperti Ini Mengacaukan Adeg...
- Jenius Itu 1 Persen, 99 Persen Keringat
- Wanita Ini Lebih Cantik Jika Dilihat Terbalik
- 10 Kiat Sukses Berkencan Bagi Para Wanita
- Lilith Sosok Iblis Wanita Yang Cantik Tapi Menakutkan
- 11 Metode Interogasi Ekstrim Pasukan Amerika
- Inilah 10 Kota Paling Memprihatinkan di AS
- Bersiaplah Menghadapi Gempa Besar 'Mega Thrust'
- Kesalahan Astrobiologi dalam Film-Film Hollywood
- Makanan yang Bisa Picu 'Dahsyatnya' Bau Badan
- 10 Ucapan Pria Saat Selingkuh
- 8 Kesalahan Saat Memulai Usaha
- Kisah Imam Membuat Tukang Sampah London Menangis
- Foto-Foto Keindahan Ciuman Dari Seluruh Penjuru Dunia
- Misteri Bunga Untuk Menghidupkan Orang Mati
- Ternyata Penghuni Pertama Pulau Madagaskar Berasal...
- Inilah Korban Akibat Fashion Salah Kaprah Dunia
- Misteri Simbol Rahasia Pada Poster Film Hollywood
- Pekerjaan yang Cocok Buat Anak Kuliahan
- Lima Hantu Paling Konyol di Dunia
- 5 Hal Paling Disesali sebelum Kematian
- Bagi Wanita, 8 Hal Ini Lebih Memuaskan daripada Seks
- 7 Faktor yang Menyebabkan Mutu Pendidikan Di Indon...
- Catatan Kontroversial Dahlan Iskan yang Meleset da...
- 5 Pendapat Wanita Tentang Payudara yang Tak Diketa...
- Inilah 10 Orang China yang Akan Kuasai Dunia
- Kiat Aman Cari Kerja Online
- 5 Trik Agar Orangtua Menyukai Pacar Kamu
- 5 Makanan yang Sebaiknya Dikurangi Sebelum & Selam...
- Mengubah Tampilan Android Menjadi Seperti iPhone
- 10 Artis Hollywood Berpayudara Paling Indah di Dunia
- Ternyata Lagu 'Iwak Peyek' Adalah Plagiat !!
- Fakta Memalukan Dari Perempuan
- Kumpulan Kartun-Kartun Saru Tapi Lucu
- 10 Langkah Amankan Smartphone Anda
- Pak Raden, Sang Pencipta Si Unyil yang Masih Tetap...
- 5 Kota dengan Graffiti Terbaik di Dunia
- Wow! Ada Raja dan Ratu Alat Kelamin Terbesar di Dunia
- Kisah Penderita Kusta yang Terasingkan
- Fakta Unik Mengenai Dinosaurus
- Tahun 2030, Jakarta Tenggelam
- 5 Kisah Mistik di Balik Tenggelamnya Kapal Titanic
- Detik-detik Terakhir Ludesnya Minyak Indonesia
- Film-Film yang Sebaiknya Dihindari Kalau Kamu Lagi...
- Ini Dia Anak Kecil yang Dijuluki The Next Steve Jobs
- 10 Hewan Paling Cerdas di Dunia
- Inilah Kota Sex di Indonesia
- Beberapa Kejadian Sial yang Tertangkap Kamera
- Ayo Coba Latihan Ujian Nasional Secara Online!
- Kisah Wortel, Telur, dan Kopi
- Inilah Penyakit Yang Ditimbulkan Akibat Mainan Ber...
- 10 Legenda Manusia Serigala Yang Pernah Ada Di Keh...
- 5 Senjata Perusak Yang Dilarang Dalam Perang Inter...
- 10 Gerakan Payudara yang Bikin Deg-Degan
- 12 Selebriti Berpenghasilan Triliunan yang Bangkru...
- Tips Atasi Serangan Tomcat
- 20 Kisah Misteri Dunia Yang Belum Terungkap
- Mulai Bulan Ini, Qantas Terbang Gunakan Minyak Goreng
-
▼
April
(109)