Cara Mudah Berhenti Merokok Tanpa Stres



foto

Para perokok yang khawatir mereka harus berjuang untuk tetap tenang setelah menghentikan kebiasaan merokok mesti  mencatat hal ini. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang-orang yang berhenti merokok bisa mengatasi stres yang dialami setelah berhenti merokok.

Peneliti dari University of Wisconsin meneliti dampak psikologis dari berhenti merokok setelah memperhatikan bahwa para perokok berasumsi berhenti merokok bisa menurunkan kualitas hidup mereka.

Menurut para peneliti yang menulis di the Annals of Behavioural Medicine, para perokok itu khawatir mengenai kemampuan mereka mengatasi stres dan efek-efek negatif, pengasingan sosial, kehilangan kesenangan dan keinginan yang berkelanjutan. Mereka mengatakan meski diketahui dengan baik bahwa berhenti merokok bisa meningkatkan kesehatan dan menyelamatkan kehidupan, ada hasil penelitian kecil yang mempengaruhi efek dari kualitas hidup sehat.

Para peneliti yang dipimpin oleh Dr. Megan Piper menunjukkan sebuah placebo-controlled trial yang melibatkan lebih dari 1.500 pria dan wanita perokok, yang kemudian diminta mencoba berhenti dari kebiasaan merokoknya.

Para partisipan ini kemudian melengkapi evaluasi dan mengambil tes biokimia untuk mengkonfirmasikan status merokok mereka pada saat awal penelitian, tahun pertama setelah penelitian, dan tiga tahun kemudian.

“Penelitian ini memberikan tambahan informasi penting untuk para perokok yang mempertimbangkan untuk berhenti. Memang berhenti merokok itu sulit. Tapi jika bisa melakukannya, tak hanya kesehatan Anda yang meningkat, tapi juga akan merasa lebih baik secara keseluruhan,’’ kata Dr. Piper seperti diungkapkan kepada Daily Mail online edisi 14 Desember 2011.

Pengukuran kualitas hidup termasuk kesehatan, penghargaan diri, filosofi hidup, standar kehidupan, pekerjaan, rekreasi, proses belajar, kreativitas, hubungan cinta, persahabatan, hubungan keluarga, rumah, dan komunitas.

Dibandingkan dengan mereka yang terus merokok, orang-orang yang berhenti merokok mendapatkan skor yang lebih tinggi dalam semua kategori pengukuran dan mempunyai lebih banyak emosi positif baik pada tahun pertama maupun tiga tahun kemudian. Mereka juga mengatakan hanya sedikit mengalami stres tentang sesuatu pada tahun ketiga.

Para penulis mengatakan, “Penelitian ini memberikan bukti penting bahwa berhenti merokok lebih meningkatkan kesejahteraan dibandingkan mereka yang merokok.” Ditambahkan bahwa, “Para perokok mungkin mengira berhenti merokok bisa menurunkan kenyamanan hidup atau kualitas hidup. Sebab mereka yakin hal itu bisa mengganggu rutinitas, mengganggu hubungan baik, membuat kesenangan merokok hilang, atau menyebabkan mereka kehilangan kemampuan membuat strategi.”

Namun, kata para peneliti tersebut, “Temuan kami menunjukkan bahwa dalam jangka panjang orang-orang ini menjadi lebih bahagia dan lebih puas dengan hidup mereka jika berhenti merokok daripada tidak berhenti merokok.”



Category Article

What's on Your Mind...