Asal Muasal Adanya Jam


 http://jadiberita.com/wp-content/uploads/2012/02/31990986_ab0743b042_z-460x357.jpg
Sejak jaman dahulu kala manusia menyadari bahwa pergantian siang dan malam telah membagi aktivitas kehidupan sehari-hari ke dalam dua jenis pembagian waktu, yaitu waktu bekerja dan waktu beristirahat. Tak cukup hanya membagi hari dalam siang dan malam, manusia kemudian juga membagi waktu ini berdasarkan pergerakan posisi matahari yang mereka lihat setiap hari, yaitu naik dari tempat terbit di kaki langit, bergerak hingga sampai tepat di puncak kepala lalu bergeser turun kembali ke kaki langit di tempat terbenam.Mulai saat itu mulailah orang orang pada zaman itu berpikir tentang adanya sebuah acuan waktu yang tepat dan spesifik untuk menentukan kegiatan kegiatan mereka


1. Jam Matahari

Cara orang dulu itu ternyata melihat waktu dengan menggunkan matahari.Dan mereka melihat dan mambagi waktu dalam dua waktu.Yang pertama jika matahari tepat diatas kepala itu namanya berarti tengah hari atau sore.dan ketika matahari dekat dengan kaki langit berarti waktu waktu sudah waktunya dekat pagi atau dekat malam. Jam tertua bernama jam sundial atau biasanya disebut dengan jam matahari.Pertama kali digunkan kira-kira sekitar 3.500 sebelum masehi




2. Jam Air

ternyata sejarah juga mencatat ada yang menggunkan jam dari air. Sekitar tahun 1400 sebelaum masehi (sekitar 3.400 tahun yang lalu) jam air telah ditemukan di mesir.nah jam itu dinamakan clepsydra(kleph-sur-druh).

Di dunia Islam,Awalnya seorang ilmuwan muslim bernama al-Jazari. al-Jazari memang bukan satu-satunya ilmuwan yang menciptakan jam. Pada puncak kejayaannya, utusan Khalifah Harun al-Rasyid--penguasa Dinasti Abbasiyah--pernah menghadiahkan sebuah jam air kepada Charles yang Agung (Charlemagne), raja bangsa Frank.



 

Menurut al-Hassan dan Hill, jam seperti itu juga pernah dibangun seorang insinyur Muslim bernama Ibnu al-Haystam (wafat 1039 M). Deskripsi paling awal mengenai jam air dalam bahasa Arab, papar al-Hassan dan Hill, terdapat dalam risalah mesin karya al-Muradi yang bekerja di Spanyol Muslim pada abad ke-11 M. Selain itu, pada abad yang sama, al-Zarqali juga telah membangun dua jam air besar di tepi Sungai Tagus di Toledo.

Meski begitu, penciptaan jam air yang paling monumental dilakukan al-Jazari. Berkat kemampuan mekaniknya, al-Jazari tercatat mampu merakit beberapa jenis jam air. "Salah satunya, sebuah jam dengan tenaga air yang tingginya satu meter dan lebarnya satu setengah meter. Jam itu berhasil direkonstruksi di Museum Ilmu Pengetahuan tahun 1976," ungkap Donald Routledge Hill dalam karyanya A History of Engineering in Classical and Medieval Times.

Al-Jazari juga mampu membuat jam air berbentuk gajah. Bahkan, jam buatan al-Jazari sudah mampu menghasilkan suara. Dalam manuskrip al-Jazari, jam itu merupakan jam terawal yang menggunakan flow regulator, sebuah sistem tutup-lubang dan sebuah otomaton seperti sebuah jam burung.
"Jam ini merupakan jam pertama dengan reaksi otomatis dalam interval waktu. Jam ini menggunakan sebuah robot manusia (humanoid) yang membentur gembreng dan sebuah robot burung mekanik secara otomatis bersiul.

Jam air ini juga dikenal sebagai jam pertama yang bisa merekam waktu secara akurat untuk menyesuaikan lamanya hari yang tidak sama sepanjang tahun," imbuh al-Hassan dan Hill. Rancangan jam air buatan al-Jazari juga diakui sangat bagus. ''Jam al-Jazari penuh dengan ide-ide dan teknik-teknik yang penting bagi sejarah perancangan mesin,'' kata al-Hassan dan Hill.


3.Jam Pasir

Pasir mudah di peroleh hamper di semua tempat dan berbeda dengan air, pasr tidak membeku dalam udara dingin. Gelas-gelas pasir pengukir waktu yang kira-kira 1.200 tahun yang lalu mulai di gunakan, sangat sedikit mengalami perubahan bentuk. Untuk menjaga agar pasir tetap sempurna keringnya, pasir itu di letakkan dalam sebuah tempat dari kaca yang rapat tak tembus oleh air, yamg menyempit pada bagian tengahnya.Tetesan pasir dari sebuah lubang kecil pada mangkuk atau tempat lainnya secara jelas dapat digunakan untuk mengukur waktu seperti halnya dengan tetesan air yang teratur.



Karena itu tidaklah mengherankan, jam pasir sudah di pergukan selama berabad-abad. Sebuah jam pasir yang sudah sangat tua sudah sangat tua terdapat di majelis rendah di Westminster yang mengukur waktu dua menit untuk membunyikan bel guna memanggil anggota-anggota majelis itu untuk memungut suara.

Tempat pasir itu dipasang didalam suatu rak yang dapat dibalik- balikan. Atau tempat pasir saja yang dibolk- balikkan letaknya, sehingga pasir mengalir turun terus-menerus.


4. Jam Astronomi

Ahli astronomi Islam di era kekhalifahan juga telah berhasil menciptakan jam dengan berpatokan pada astronomi. "Misalnya, jam astrolabe. Sekitar abad ke-10, al-Sufi menjelaskan seribu kegunaan astrolab, termasuk pengatur waktu, terutama untuk waktu-waktu shalat dan Ramadhan," jelas Dr Emily Winterburn dalam karyanya Using an Astrolabe. David A King dalam bukunya bertajuk The Astronomy of the Mamluks menjelaskan bahwa Ibnu al-Shatir menemukan jam astrolabe pertama di awal abad ke-14 M. Al-Jazari pun menciptakan jam astronomi.



Jam astronomi terbesar yang dibuat al-Jazari disebut castle clock, yang dianggap menjadi analog komputer terprogram pertama. Howard R Turner dalam karyanya bertajuk Science in Medieval Islam: An Illustrated Introduction menjelaskan bahwa jam itu merupakan sebuah alat yang lengkap dengan ketinggian 11 kaki dan memiliki fungsi ganda di samping sebagai alat pengatur waktu.

Alat ini bisa digunakan untuk menunjukkan zodiak (ramalan bintang) serta orbit matahari dan bulan. Sarjana Muslim lainnya yang menciptakan jam astronomi adalah Abu Raihan al-Biruni pada abad ke-11 M, yakni jam mekanik komputer kalender lunisolar.

Jam itu berupa sebuah kereta dan rodanya. Selanjutnya, muncul jam mekanik astronomi yang hampir sejenis dengan karya Abu Raihan al-Biruni. "Jam itu dibuat Abu Bakar dari Isfahan pada 1235 M," tutur Silvio A Bedini dalam bukunya Mechanical Universe: The Astrarium of Giovanni de' Dondi", Transactions of the American Philosophical Society. n desi susilawaty/hri


5. Jam Mekanikal

Jam dengan alat berat pertama kali diciptakan Ibnu Khalaf al-Muradi dari Islam Spanyol. Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam bukunya Islamic Technology: An Illustrated History mengungkapkan, ilmuwan Muslim yang menciptakan jam mekanik lainnya adalah Taqi al-Din. Jam mekanik ciptaannya itu dituliskan dalam The Brightest Stars for the Construction of Mecahnical Clocks. Dalam bukunya itu, Taqi al-Din menguraikan konstruksi jam yang dikendalikan pemberat dengan mekanisme gerak berupa verge an foliot, suatu rangkaian gir yang berdetak, sebuah alarm, dan pemodelan fase-fase bulan. ''Dia juga menjabarkan tentang pembuatan jam yang dijalankan pegas dengan penggerak silinder-konis,'' tutur al-Hassan.



Jam dengan menggunakan alat berat serupa kemudian muncul dalam sebuah karya bahasa Spanyol yang disusun dari sumber-sumber berbahasa Arab. Al-Jazari juga menemukan jam air dengan pengatur air dan beban. Ini meliputi jam dengan roda gigi dan sebuah jam tenaga air yang praktis, dengan tinggi satu meter dan lebar satu setengah meter. Masyarakat Eropa baru mengenal jam yang dikendalikan pemberat pada 1300 M. Sedangkan jam yang dikendalikan pegas baru dikuasai peradaban Barat tahun 1430 M. Masyarakat Inggris mulai membuat arloji pada 1580 M. Sedangkan orang Jerman sudah menciptakan arloji tahun 1525 M.

Meski begitu, menurut al-Hassan dan Hill, dibandingkan orang Eropa, Taqi al-Din lebih awal menguasai seni horologi (seni pembuatan jam). Sayangnya, penguasaan teknologi jam itu tak dibarengi dengan munculnya industri arloji di Turki. Justru negara-negara Eropalah yang memasok jam-jam murah bagi Turki. Umat Islam SAAT ITU tak mampu menjadikan temuannya menjadi sebuah industri. baru lah pada tahun 1950an dilahirkan jam digital,The Hamilton Watch Co of Lancaster, Pennsylvania, adalah perusahaan yang pertama kali membuat jam elektrik/digital


6. Jam Modern

Jam analog adalah jam yang biasa kita gunakan sehari-hari. Jam yang menggunakan jarum. Contoh jam analog adalah jam dinding.



Jam digital adalah tipe lain dari jam yang menampilkan waktu dalam digital, Jam digital dijalankan secara elektronik. Jam digital umumnya menggunakan 50 atau 60 hertz osilator AC atau kristal osilator seperti dalam jam kuarsa untuk menjalankannya. Kebanyakan jam digital menampilkan jam dalam format hari 24 jam, di Amerika dan beberapa negara lain menggunakan pewaktu dalam format 12 jam dengan indikasi pembeda "AM" atau "PM".Untuk menampilkan waktu, kebanyakan jam digital menggunakan tujuh-segmen LED, VFD, atau LCD untuk tampilan waktu dalam empat digit. Umumnya termasuk juga elemen lain seperti penunjuk AM atau PM, alarm dan yang lannya.










Category Article

What's on Your Mind...