Home > zCerita Dewasa (18++) > Nanik : Selingkuhku Karena Suamiku
Nanik : Selingkuhku Karena Suamiku
Posted on Minggu, 12 Februari 2012 by Unknown
Nama saya Nanik. Saya adalah anak pertama dari sebuah keluarga yang serba berkecukupan. Ayah saya adalah seorang pengusaha di bidang perbankan yang cukup diperhitungkan di daerah saya. Saya menikah atas dasar paksaan ayah saya. Sungguh tidak mengenakan menikah dengan orang yang tidak saya cintai, walaupun sudah kurang lebih sembilan tahun usia pernikahan kami. Suami saya, Bramono, adalah seorang dokter yang sedang mengambil spesialisasi bedah di Rumah Sakit pemerintah di kota kami. Terlihat hebat memang. Tapi sayangnya keluarganya ternyata memiliki bibit keturunan "orang stress". Ini yang menyebabkan saya mengambil keputusan untuk lebih baik mengadopsi daripada memiliki keturunan 'stress'.
Sikapnya sebagai suami sama sekali tidak mencerminkan seorang suami. Terlebih saat dia menyadari bahwa dirinya adalah kesayangan ayah saya, mertuanya.
Beberapa alasan ayah saya sangat menyayanginya adalah karena suami saya adalah seorang dokter dan (katanya) adalah keturunan orang terhormat. Terhormat? Menjaga nama baik diri sendiri saja tidak bisa, apalagi nama baik keluarga dan rumah tangga?
Sudah cukup lama saya bertahan menjaga nama baik keluarga, hingga akhirnya saya menyadari bahwa ada pihak ketiga yang mengganggu rumah tangga kami.
Namanya Erna. Dia seorang mahasiswi kedokteran hewan yang menjadi gundik suami saya untuk sekian tahun lamanya. Sama sekali tidak ada yang menarik dari dirinya. Kalau boleh saya menyombongkan diri, perbedaan saya dan dirinya ibarat langit dan bumi.
Entah apa yang diinginkan suami saya dari dirinya.
Bukan hanya nama baik rumah tangga kami yang tercoreng, tapi juga nama baik orang tua saya. Dia membawa 'gundik'nya itu dengan leluasa menggunakan kendaraan pribadi ayah saya, karena memang ia belum mampu memiliki sebuah mobil. Bahkan untuk membeli bautnya pun mungkin masih meminta uang dari saya.
Di tengah kebingungan, saya mendaftarkan diri untuk mengikuti program Magister Manajemen yang baru saja dibuka di sebuah universitas negeri di kota saya. Di sini saya banyak menjumpai teman baru. Kejenuhan dan kebingungan saya mulai sedikit terobati dengan aktivitas belajar baik di kampus maupun di luar.
Entah angin darimana yang berhembus, saya mendengar bahwa salah seorang teman kuliah saya bertempat tinggal di daerah perumahan yang sama dengan Erni. Tiba-tiba timbul kembali rasa penasaran terhadap 'gundik' suami saya itu.
Ibarat wartawan, saya pun mulai melancarkan beberapa pertanyaan daerah seputar perumahan tersebut.
Namanya Eri. Begitu setidaknya ia dipanggil. Pertama memang ia menaruh curiga terhadap pertanyaan saya. Saya berusaha membohonginya agar aib rumah tangga saya tidak terbongkar. Namun karena rasa penasarannya yang begitu besar, saya tidak dapat lagi menutupinya. Terlebih dia begitu jelas memberi informasi mengenai dimana lokasi tepatnya Erni tinggal dan keadaan sekelilingnya.
Hingga akhirnya saya meminta tolong untuk sesekali mengintip apakah suami saya pernah berkunjung ke sana.
Akibatnya, saya sering berhubungan dengannya untuk mendapatkan informasi lebih darinya.
Dari sekedar menerima informasi dan meminta tolong lagi, akhirnya saya tidak dapat menahan lagi penderitaan yang saya alami. Saya akhirnya sering berkeluh kesah mengenai keadaan rumah tangga saya yang sebenarnya. Entah kenapa saya lakukan ini.
Eri adalah totally stranger, yang seharusnya sama sekali tidak mengetahui kondisi intern rumah tangga kami. Tapi bagaimana lagi?
Saya sudah sering berkeluh kesah dengan orang tua mengenai suami saya. Mereka hanya menyuruh saya untuk bersabar. Dengan adik saya, mereka memang merasa kasihan kepada saya, namun mereka juga tidak bisa berbuat banyak karena kesibukan bisnisnya.
Saya juga pernah berkeluh kesah dengan bibi (tante) saya yang belum menikah, namun dengan cepat dia menjawab, "Waduh, janganlah bicara itu kepada saya, saya tidak sama sekali tidak tahu masalah seperti itu!"
Kemana lagi saya harus berkeluh?
Pada awal cerita saya kepada Eri, dia memang menganjurkan agar saya berbicara kepada orang tua saya. Namun itu merupakan anjuran basi bagi saya.
Eri tidak putus asa. Dia terus memberi dukungan secara moral. Yang membuat diri saya seolah semakin tenang berada di sisinya untuk mendengarkan dan menerima dukungannya. Kemudian dia pun membuka rahasia mengenai dirinya. Mengenai siapa dirinya sebenarnya dan bagaimana kondisi orang tuanya.
Dari situ saya melihat beberapa kemiripan diantara kami berdua. Saya pun mulai comfortable apabila sudah berada di sisinya. Dan pertemuan pun sering kami atur. Entah itu berkedok kelompok belajar atau lainnya.
Hingga akhirnya, entah kenapa tumbuh rasa suka saya kepada dirinya, dan di suatu saat Eri memberanikan diri untuk menyentuh tangan saya dan memegangnya. Saya merasakan getaran yang ia jalarkan ke diri saya. Akhirnya tanpa saya sangka, ia mengutarakan perasaannya. Perasaan yang sama dengan apa yang saya rasakan terhadap dirinya.
Singkat cerita, kami mulai sepakat saling mengasihi. Dan kami pun mulai secara rutin bertemu untuk berbagi kasih. Walau pun hanya sebatas di dalam mobil saya.
Kekagetan saya yang berikutnya adalah sewaktu Eri tiba-tiba mencium bibir saya. Lucu rasanya saya mengenang kejadian tersebut. Seolah saya adalah seorang gadis yang baru pertama kali dicium oleh pria. Saya tidak tahu harus bagaimana. Di satu sisi, saya memang mencintainya. Di sisi lain, saya sudah menikah dan bersuami.
Kembali dia melayangkan kecupan dibarengi dengan sedikit lumatan pada bibir saya.
Saya tetap tidak berkutik. Hingga akhirnya dia bertanya,"Kenapa tidak dibalas?"
Setelah kami saling tatap untuk beberapa saat. Akhirnya..... saya pun membalas lumatan bibirnya.
Kisah kasih kami terus berjalan dengan sedikit bumbu saling cemburu apabila saya terkesan mulai den\kat dengan suami saya, atau saya mendengar isu bahwa Eri berkenalan dengan seorang gadis. Tapi itu semua tetap tidak mempengaruhi cinta kami.
Percumbuan kami semakin hangat. Dia pun mulai berani menggerayangi bagian-bagian tubuh saya. Baik dengan menggunakan tangannya atau dengan mulutnya.
Buah dada saya yang berukuran 36B ini sudah sering kali menjadi sasaran empuk mulutnya. Dan saya sangat menikmatinya. Saya pun sering mencumbu dadanya yang lapang, dan sesekali mempermainkan mulut dan lidah saya di pentilnya. Dia pun sangat menikmatinya.
Hingga akhirnya permainan kami mengalami peningkatan. Jemarinya mulai terampil menyusup kepada celana dalamnya dan mempermainkan klitoris saya.
Saya mulai merasakan geli dan nikmat bercampur menjadi satu, terlebih apabila ia kombinasikan dengan mencumbu tubuh saya.
Kami saling bergantian mencumbu hingga akhirnya pun saya hanyut dalam kebiasaan melakukan oral sex terhadapnya. Dia begitu surprise saat saya melakukan oral. Eri tidak menyangka, seperti halnya saya. Saya bahkan sempat terheran pada diri saya sendiri. Banarkah saya melakukan ini? Pertama kali saya melakukan oral sex terhadapnya, memang saya kikuk sekali. Eri hanya membuka sedikit celana dalamnya hingga kepala penisnya tersembul. Entah kenapa, saat saya sedang mencumbu tubuhnya, saya sangat terdorong untuk mencumbu penisnya dan memasukkannya ke dalam mulut saya. Dan sejak saat itu, percumbuan kami belumlah lengkap apabila saya belum melakukan oral sex terhadapnya. Bagi saya, saya merasa memiliki hobby baru. Membuatnya nikmat melalui oral sex.
Hingga suatu saat di tengah percumbuan hebat kami dimana pakaian kami sudah hampir terbuka semua, di jok belakang mobil saya di pelataran parkir department store "R" yang terletak di jalan yang menggunakan nama seorang pangeran, ia mengangkat rok saya dan menyingkap sedikit celana dalam saya, lalu kemudian dengan cepat dan lembutnya, Eri mencumbu dan menyapu vagina saya dengan lidahnya. Sungguh saya dibuatnya kaget dan bingung yang bukan kepalang. Suami saya sama sekali tidak pernah melakukan hal ini terhadap saya. Di tengah kebingungan itu, saya sama sekali tidak tahu harus berbuat apa. Saya mencintainya, tapi saya sama sekali tidak menyangka hingga sejauh ini kisah asmara kami. Begitu lembutnya dia mempermainkan klitoris saya dengan sapuan lidahnya, hingga akhirnya rasa bingung itu lenyap ditelan rasa geli dan nikmat yang sudah menjalar di sekujur tubuh saya. Saya hanya bisa meremas rambut kepalanya, menekan kepalanya lebih dekat di vagina saya yang kian membasah. Kenikmatan itu juga yang akhirnya membuat saya mengangkat kedua paha dengan lebih membuka kangkangan keduanya.
Setelah kurang lebih lima belas menit dia menjilati klitoris saya dengan berbagai cara, saya disuruhnya rebah di jok belakang dan segera dia menindih saya. Rupanya Eri telah menurunkan celananya tanpa sepengetahuan saya sewaktu saya masih melayang-layang.
Dengan cepat Eri menyodorkan penisnya menuju bibir vagina saya. Dan mempermainkan kepala penisnya di bibir vagina saya. Saya kembali menggelinjang. Sama sekali tidak terbesit di benak saya, bahwa kami masih bermain di area parkir sebuah pusat belanja yang terletak di jalan "D". Yang suatu saat dapat dipergoki satpam.
Kembali saya tersentak hebat saat kepala penisnya menggesek-gesek klitoris saya dengan agak kuat. Tubuh saya mulai bergetar hebat. Apa ini yang dinamakan luapan birahi?
Karena vagina saya yang sudah basah sejak tadi, Eri tidak mendapat kesulitan untuk akhirnya dengan cepat dan lembut menyelipkan penisnya di liang vagina saya.
Saya kembali tersentak dalam sejuta kenikmatan. Sebuah benda yang besar dan panjang menyelinap masuk secara perlahan, sehingga menimbulkan gesekan halus pada klitoris saya. Tubuh saya mengejang sesaat.
Tiba-tiba muncul rasa heran yang amat sangat dalam diri saya.
Selama ini saya tidak pernah merasakan nikmatnya sex dengan suami saya. Yang saya tahu selama ini, sex adalah menyakitkan. Saya hanya menjadi mesin pemuas nafsu sex suami saya tanpa peduli apakah saya menikmatinya atau tidak. Nikmat sex seolah-olah hanya dongeng belaka di telinga saya.
Tapi Eri... seolah-olah dia kini memberikan bukti bahwa nikmat sex itu ada. Dan nyata.
Kini saya sadar sepenuhnya. Saya semakin mencintainya. Saya pun kembali larut dalam kebahagiaan nikmatnya sex. Saya pun menyambut cintanya, juga menyambut goyangannya tidak kalah hebat. Seolah saya ingin menumpahkan dan mencapai kenikmatan sex yang baru saya rasakan dan ingin memberitahunya untuk bersama menikmati sex ini sepuas-puasnya.
Entah berapa lama kami bercinta dan saling berpacu dalam nafsu birahi di dalam mobil Genio berwarna gelap bernomor polisi D* 1**9 **. Akhirnya dia membiarkan saya selesai terlebih dahulu. Sungguh saya tidak menyangka bahwa kenikmatan sex itu begitu indah, menyenangkan dan memuaskan. Saya pun dibuatnya lemas dan tidak bertenaga, terkapar di jok mobil. Telentang tidak berdaya, dengan rasa sejuta bahagia dan kepuasan yang tidak ternilai. Sementara Eri akhirnya mempercepat ritme ayunan pinggulnya dan saya merasakan adanya semburan hangat di dalam vagina saya. Semburan sperma Eri.
Saya sempat khawatir akan kehamilan akibat hubungan kami. Tapi Eri segera berbisik bahwa dia ingin saya hamil dan membesarkan anak tersebut.
Berangsur-angsur kekhawatiran saya menghilang. Di satu sisi, keinginan saya untuk hamil bisa saja terkabul. Dan ini yang saya tunggu.
Akhirnya siasat pun diatur, apalagi golongan darah Eri sama persis dengan suami saya.
Sejak saat itu, kami pun rutin melakukan hubungan sex untuk saling meluapkan cinta dan memuaskan nafsu birahi kami, dimana pun kami sempat. Bahkan pernah di ruangan kantor saya pada saat sepi, Eri meminta saya untuk berdiri membungkuk di tepi meja kerja saya dan dia menyetubuhi saya dari belakang dengan terlebih dahulu mengangkat rok dan menurunkan celana saya dan kemudian mempermainkan vagina saya dengan lidahnya yang kasat.
Kini bukan saja suami saya yang berselingkuh. Saya pun turut terjerumus dalam dunia perselingkuhan. Perselingkuhan yang saya rasa adalah abadi. Apakah ini semua karena cinta sejati saya dengan Eri?
Apakah karena awalnya kawin paksa oleh ayah saya, hingga tidak pernah ada cinta antara saya dan suami saya?
Hingga kini hubungan saya dan Eri telah berusia dua tahun, baik hubungan komunikasi maupun secara sexual. Kami tetap saling memperhatikan, mengasihi, menjaga dan juga saling mengisi kekurangan satu sama lain. Seperti layaknya suami istri sejati.
Kini saya sudah tidak peduli lagi terhadap apa yang dilakukan suami saya. Anak kandung saya dari hasil hubungan intim saya dengan Eri dan anak angkat saya pun lebih dekat dengan Eri ketimbang suami saya. Entah kenapa, saya sangat berbahagia menjalani semua ini. Saya sudah menemukan cinta sejati saya.
Untuk Eri, apabila Anda membaca cerita ini, saya ingin mengatakan kepada Anda bahwa kami bertiga sangat mencintai dan merindukanmu.
Salam dari Surya, putra kandungmu dan Nindi, putri angkatku.
Category Article zCerita Dewasa (18++)
Arsip Blog
-
▼
2012
(928)
-
▼
Februari
(203)
- Agar SEKS Luar Biasa...
- Aku Malu Kalau Dibegitukan
- Mengupas Seluk Beluk Kentut Secara Ilmiah
- 13 Hewan Eksotis Penguasa Kawasan Arktik (Kutub Ut...
- Ternyata Orang Indonesia Paling Bahagia Sedunia
- Misteri Rahasia Kekuatan Ilmu Santet
- 7 Tipe Pembantu Rumah Tangga
- Inilah Video Tarian HOT Nikita Mirzani
- Inilah Tempat Terciptanya Tarian-Tarian Dunia
- 6 Cara Ampuh Basmi Jerawat di Punggung
- Gadis Sampul
- Fakta Tentang Malaysia Yang Tidak Diketahui Rakyat...
- Pamela David Pembawa Acara TV Paling Sexy Di Dunia
- Top 9 Makanan Terbaik
- Video Cewek Orgasme Ditayangkan Rutin Di Pesawat
- Heboh! 9 Pasangan Jalani Nikah Massal Bugil
- Makhluk Mitologi Yang Muncul Di Dunia Nyata
- Tipe-Tipe Penonton Bioskop yang Ngeselin
- Pembuktian Sains Tentang 7 Lapis Langit
- Cara Mengenali Dia Adalah Pembohong
- Penyebab Kematian Yang Tidak Masuk Akal
- 60% Remaja Indonesia Kecanduan Seks Bebas
- Ini Dia Cara Menikmati Payudara
- Awas! Hisap Shisha Ternyata Lebih Berbahaya Dari R...
- 11 Taman Atap yang Paling Menakjubkan di Dunia
- 10 Penemu paling Hebat dari Indonesia yang Diakui ...
- Foto Kirana Larasati Topless Beredar
- Dayak Menjawab Tuduhan FPI
- 50 Website Paling Jahil Dan Menyeramkan Di Dunia M...
- Gairah Bapak Kost
- 13 Bagian Tubuh Wanita yang Dijamin Menggoda Pria
- Ternyata Langit Malam Hanyalah Sebuah Ilusi Semata
- Inilah Alasannya Kenapa Cewek Kok Mau Aja Ditidurin
- Makanan Pemicu Serangan Jantung Dan Alternatif Pen...
- 10 Mitos Tentang Aliran "METAL" yang Salah Kaprah
- Jangan Menikah dengan 7 Tipe Pria Seperti Ini !
- 4 Profesi Bergengsi yang Tak Butuh Gelar Sarjana
- Sejarah Geng Preman di Jakarta
- Birahi di Atas Kereta Api
- Misteri Harta Karun Tebesar Di Dunia
- Lima Hal Bodoh yang Dilakukan Pria untuk Besarkan ...
- 10 Penyakit Yang Memalukan
- 5 Tempat Paling Hijau Di Muka Bumi
- 12 Posisi Seks Ala Negeri Tiongkok
- Misteri Codex Gigas Alkitab Iblis
- Perbedaan Pup, Eek, Beol, dan Berak
- Mengenang Sosok Kurt Cobain
- Mengenal JOHN KEI " BIG BOSS" Paling Kejam di Jakarta
- Kesepian
- Orang-Orang Yang Pasti Menginspirasi Kita Semua
- 10 Bahaya di Ponsel Anda
- 5 Alasan Tak Perlu Menghapus Nama Mantan dari Face...
- 7 Penyebab Orang Bisa Pingsan
- 7 Kejadian Paling Kebetulan Di Dunia
- Keuntungan dan Bahaya Tato di Tubuh
- Perbedaan Antara HIV Dengan AIDS
- 32 Rahasia Israel Yang Tidak Dipublikasikan
- Pengrajin Emas dan Kuningan – Pelajaran tentang ke...
- Pengalaman Bertiga
- Danbo, Boneka Kardus yang Sangat Menggemaskan
- 13 Resiko Fatal Akibat Radiasi dari Ponsel
- 30 IKLAN Luar Negeri Yang Paling Menghibur !!!
- Kumpulan Hasil Survei Seks Terunik di 2011
- Inilah Foto Bugil Marylin Monroe yang Ditiru Linds...
- Saatnya Keluar dari Facebook?
- Ew! 75 Persen Orang Bawa Smartphone Saat Pup
- Uang Logam Indonesia Paling Diburu Kolektor Dunia
- Trik Supaya Bisa Melihat Aura Tubuh Sendiri
- Potret Kemiskinan Di Papua!
- Upin Ipin : Berjayanya Malaysia dan Terpuruknya In...
- Pons, Teganya Kau ...
- 10 Keanehan Manusia di Asia yang Mengejutkan Dunia
- Dampak Lain Internet untuk Kita
- 10 Fakta Unik dan Menarik Tentang Kopi
- Buah-buah yang Bisa Jadi Obat Lemah Syahwat
- 7 Manusia Yang Punya Kelainan Aneh!
- 20 Poster Kreatif yang Bisa Bikin Kamu Berhenti Me...
- 8 TEMPAT PALING ANEH & PENUH MISTERI
- Hutan Indonesia Dihancurkan Tetapi Kalian Masih Di...
- 5 Wanita Haus Seks
- Karya Seni Goresan Kapur Menakjubkan
- Wanita-wanita yang Beruntung dan Sial Punya Payuda...
- 5 Cara Bikin Valentine Lebih Berkesan
- Fakta Lain Seputar Hari Valentine
- Inilah 10 Negara dengan Harga Bensin Termahal di D...
- Asal Muasal Adanya Jam
- Cara Menahan Lapar Saat Diet
- Aktivis Bentuk Gerakan Indonesia Tanpa FPI
- Nanik : Selingkuhku Karena Suamiku
- Sekali Lagi, Tolong Bersihkan Sampah Di Sekitar Ka...
- Kisah Mistis di Sekitar Rumah Korban Kecelakaan Ma...
- Bocah yang Jadi Buta Demi Menyelamatkan Hidupnya
- Inilah 4 Pola Pikir Orang-orang Sukses
- Ini Dia yang Dipelajari Bayi Sebelum Lahir ke Dunia
- Uniknya Tradisi Valentine ala 5 Negara
- 17 Fakta Unik Tentang VALENTINE
- 8 Penelitian Unik Tentang Cinta
- Sukabumi, Kota Kenangan
- Hemat Energi, Selamatkan Anak Cucu Kita
- Pemain Football Perempuan Rela Telanjang Demi Duku...
-
▼
Februari
(203)