Mengatasi Kecanduan Seks


Kecanduan seks bentuknya bisa macam-macam, tapi pada umumnya berupa perilaku di luar kontrol. Perilaku tersebut misalnya :

* Menyukai hal-hal berbau pornografi secara berlebihan
* Ekshibisionis dan sejenisnya
* Terlalu sering masturbasi
* Suka Telepon atau internet seks
* Affair yang dilakukan dengan banyak orang
* Seks beresiko (high risk sex)

Bagaimana Mengatasi Kecanduan Seks ?

Jika Anda merasa memiliki perilaku seperti disebutkan di atas, yang pertama harus disadari adalah kecanduan seksual adalah masalah serius yang tidak akan hilang dengan sendirinya. Anda harus mendapatkan pengobatan atau terapi untuk menyembuhkannya.

Kebanyakan penderita merasa kesulitan untuk mengubah perilakunya sendiri. Anda mungkin bisa mengurangi kegiatan seksual untuk sementara, tetapi biasanya siklusnya akan semakin sering dan sulit untuk diputus. Jasa terapi dari para profesional bisa membantu Anda memahami apa yang terjadi dan menguatkan semangat Anda untuk mengubahnya menjadi kehidupan seksual yang lebih sehat.

Mengobati kecanduan seks, seperti kecanduan lainnya, sangat tergantung dari orang bersangkutan. Jika ia bisa menyadari bahwa perbuatannya salah dan ada kemauan untuk mengubahnya, pengobatan menjadi lebih mudah. Proses pengobatan bisa berupa serangkaian terapi mengenai kesehatan seksual, hubungan cinta yang sehat, pernikahan, atau mengikuti program support group. Terkadang obat-obatan tertentu, seperti Prozac atau Anafranil, diperlukan untuk menahan dorongan seksual yang berlebihan.

Jika pasangan Anda mengalami kecanduan seksual, hal ini adalah tantangan untuk Anda untuk membantunya mengubah perilakunya. Perlu Anda sadari juga bahwa tidak ada seorang pun yang bisa sembuh dari rasa ketagihan kecuali ia menerima bahwa dirinya punya masalah dan bertekad untuk berubah. Memiliki pasangan yang kecanduan seks memang berat dan membingungkan, tetapi bukan tak mungkin hal ini disembuhkan. Anda hanya perlu mendorongnya untuk berkonsultasi ke dokter.

Cara-cara untuk mengatasi kecanduan Onani itu diantaranya 10 langkah berikut ini.
1) Yang terpenting, yakinlah bahwa kau mampu mengatasi masalah ini. Kau sudah mampu menahan diri untuk tidak berzina dengan pacarmu, tentulah kau juga mampu menahan diri untuk tidak membiasakan diri melakukan onani. Untuk memperkuat keyakinan diri itu, biasakanlah diri mengucap dzikir yang relevan..

2) Cari tahulah apa saja keadaan-keadaan dirimu yang memicu dirimu membiasakan diri melakukan masturbasi. Misalnya, kau biasa bermasturbasi setiap kali merasa kesepian, bosan, atau tertekan (stres). Kalau memang begitu, waspadalah dirimu setiap kali berada dalam keadaan begitu. Dalam keadaan begitu, tanamkanlah kembali keyakinanmu bahwa kau mampu menahan diri untuk tidak membiasakan diri melakukan onani. Atasilah berbagai keadaan yang tidak nyaman itu dengan solusi lain yang tidak bersifat seksual. Misalnya dengan cara berdzikir.

3) Temukanlah sebab-sebab mengapa kau mampu menahan diri untuk tidak berzina dengan pacarmu. Lalu berlakukanlah hal-hal yang relevan dengan kasus kebiasaan masturbasimu. Misalnya, kalau kau mampu menahan diri untuk tidak berzina dengan pacarmu karena kau menghargai dirinya setinggi-tingginya, maka hargailah juga dirimu sendiri setinggi-tingginya.

4) Hindari menyendiri! Selalulah bersama orang lain (yang tidak membangkitkan rangsangan seksual), kecuali bila terpaksa. Bila terpaksa menyendiri, misalnya di kamar mandi, jangan berlama-lama! Lima menit sudah cukup. Bila kau membutuhkan waktu yang relatif lama ketika menyendiri (misalnya di kamar mandi) lantaran berbagai aktivitas sekaligus, pisahkanlah aktivitas-aktivitas itu. Jadi, mandi, keramas, gosok gigi, dan lain-lain, hendaknya dilakukan dalam waktu yang tidak bersamaan.

5) Di tempat tidur, singkirkanlah jauh-jauh guling dan barang-barang lain yang dapat kau gosok-gosokkan ke alat kelaminmu. Selain itu, pakailah celana dan baju tertentu yang membuatmu sulit bermain-main dengan alat kelaminmu. Setiap kali kau merasa nafsu birahimu memuncak di tempat tertentu (misalnya di kamar mandi atau tempat tidur), beranjaklah dari situ. Pergilah ke tampat lain. Temuilah orang-orang, ngobrollah tentang apa saja yang jauh dari rangsangan seksual.

6) Di mana pun, hindari pornografi atau pun yang semi porno. Jagalah pandangan mata dan pendengaran telingamu dari segala yang membangkitkan birahi.

7) Setiap kali bangun tidur, segeralah bangkit dengan penuh antusias. Jangan bermalas-malasan.

8) Sibukkanlah dirimu dengan berbagai aktivitas yang kau sukai dan jauh dari rangsangan seksual. Utamakanlah aktivitas yang dilakukan bersama orang lain. Misalnya, kau suka membaca buku dan main catur. Ketika kau merasa nafsu seksualmu bangkit alias terangsang, lebih baik main catur bersama orang lain daripada membaca buku sendirian.

9) Sibukkanlah juga pikiranmu dengan berbagai hal yang kau sukai dan jauh dari rangsangan seksual.

10) Bila perlu, mintalah bantuan profesional dari ahlinya, seperti psikolog dan psikiater.




Category Article

What's on Your Mind...